INDRAMAYU -- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan kembali menyediakan takjil dan ifthar di bulan suci Ramadhan. Makanan untuk berbuka puasa itu tersedia bagi ratusan jamaah Masjid Sabilul Muttaqien Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu.
Setiap hari, ada sekitar 150 hingga 200 orang yang berasal dari sekitar Komplek Perumahan Bumi Patra dan mahasiswa hadir untuk berbuka puasa dan sholat Maghrib berjamaah di Masjid komplek pekerja Pertamina RU VI itu.
Takjil yang sediakan Dewan kemakmuran Masjid (DKM) pun beraneka ragam, seperti kue tradisional, kurma, buah, dan teh manis hangat untuk membatalkan puasa, serta nasi kotak sebagai menu makan malam.
Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli menerangkan, penyediaan takjil dan iftar itu merupakan program kerja Badan Dakwah Islam (BDI) Pertamina RU VI yang rutin dilaksanakan saat Ramadan.
Anggaran penyediaan ifthar, kata Zulkifli, bersumber dari donasi para pekerja di lingkungan Kilang Pertamina Balongan.
‘’Silahkan bagi masyarakat yang ingin berbuka puasa bisa ke Masjid di Komplek Bumi Patra,’’ ungkap Zulkifli, Kamis (14/3/2024).
Sementara itu, Burhanudin, selaku pengurus DKM Masjid Sabilul Muttaqin mengatakan, hingga hari ketiga Ramadhan, ada 64 pekerja RU VI yang telah mendonasikan dananya untuk kebutuhan ifthar. Adapun total donasi yang terkumpul sebesar Rp 33.970.000.
‘’Alhamdulillah penyediaan ifthar semuanya berjalan lancar. Total sudah lebih 500 ifthar nasi kotak yang telah disalurkan selama selama tiga hari Ramadhan ini,’’ kata Burhan.
Evi (34), salah satu warga Balongan yang turut berbuka di Masjid Sabilul Muttaqien menuturkan, momen berbuka puasa di masjid yang berada di komplek Pertamina merupakan salah satu momen yang dinantikannya setiap tahun.
Disampaikan Evi, buka puasa bersama di masjid adalah sebuah keberkahan yang tidak bisa dirasakan setiap saat, hanya ada di bulan Ramadhan.
‘’Alhamdulillah tiap Ramadhan selalu menyempatkan buka puasa disini, suasananya sangat saya rindukan,’’ ungkapnya. N lilis sri handayani